Studi Literatur Atribut Produk


Menurut Kotler dan Amstrong (2008:272), atribut produk adalah manfaat yang dikomunikasikan dan dihantarkan produk, seperti kualitas, fitur serta gaya dan desain.

Sedangkan pengertian atribut produk menurut Tjiptono (2008:103), atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Menurut Tjiptono (2008:25), untuk menentukan dimensi kualitas produk dapat melalui delapan dimensi seperti yang dipaparkan berikut:

  1. Performance: aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam melakukan pembelian barang.
  2. Features: aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.
  3. Reliability: hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu.
  4. Conformance: tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
  5. Durability: refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.
  6. Serviceability: karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang.
  7. Aesthetics: karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual
  8. Fit and finish: sifat subyektif yang berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yang berkualitas.

Berdasarkan teori yang diungkapkan dalam beberapa buku dapat disimpulkan, bagian dari atribut produk terdiri dari:

  1. Kualitas produk

Menurut Kotler & Armstrong (2008:272), kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pasar. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk dan jasa. Oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai kepuasan pelanggan.

  1. Fitur produk

Menurut Kotler & Armstrong (2008:273), fitur adalah sarana kompetitif untuk mendeferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur baru yang bernilai adalah salah satu cara paling efektif untuk bersaing.

  1. Gaya dan desain produk

Menurut Kotler & Armstrong (2008:273), cara lain untuk menambahkan nilai dari suatu produk adalah dengan melalui desain dan gaya. Desain adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Tidak seperti gaya, desain lebih dari sekedar kulit luar, desain adalah jantung produk. Desain yang baik tidak hanya mempunyai andil dalam penampilan produk tetapi juga dalam manfaatnya.

  1. Merek (brand)

Menurut American Marketing Association (Kotler & Keller, 2009:258), merek adalah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk mendefinisikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari pesaing. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2008:275), merek adalah nama, istilah, tanda, lambang, desain atau kombinasi dari semua ini yang memperlihatkan identitas produk atau jasa. Dapat disimpulkan bahwa merek (brand) mencerminkan representasi barang atau jasa untuk mendiferensiasikan dengan pesaingnya.

  1. Kemasan (package)

Menurut Kotler & Armstrong (2008:275), kemasan (packaging) melibatkan perancangan dan produksi wadah atau pembungkus untuk semua produk. Pengemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasaan antara lain:

  1. Sebagai pelindung isi
  2. Memberikan kemudahan penggunaan
  3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang
  4. Memberikan daya tarik
  5. Sebagai identitas produk
  6. Distribusi
  7. Informasi
  8. Sebagai informasi cerminan produk

Menurut Buchory & Saladin (2010:148), kemasan adalah segala kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau kemasan suatu produk. Wadah atau kemasan tersebut terdiri atas tiga tingkat bahan yaitu:

  1. Kemasan dasar (primary package): bungkusan langsung dari suatu produk.
  2. Kemasan tambahan (secondary package): bahan yang melindungi kemasan dasar dan dibuang apabila produk tersebut akan digunakan.
  3. Kemasan pengiriman (shipping package): kardus besar atau peti yang diperlukan untuk menyimpan dan pengiriman.
  4. Pemberian label (Labeling)

Menurut Buchory & Saladin (2010:149), label adalah bagian dari sebuah produk yang memuat keterangan-keterangan tentang produk dan penjual.

  1. Layanan Pelengkap (supplementary services)

Layanan pelengkap dapat di klasifikasikan menjadi delapan kelompok yaitu, informasi, konsultasi, order taking, hospitality, caretaking, expectation, billing dan pembayaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:277), pelayanan pelanggan adalah elemen lain dalam strategi produk.

  1. Jaminan (garansi)

Menurut Tjiptono (2007:104), garansi adalah janji yang merupakaan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, para konsumen akan diberi ganti rugi bila ternyata produk tidak sesuai dengan yang diharapkan.

  1. Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:345), harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

 


Leave a Reply