Studi Pustaka Co-creation produk


Ada dua hal pokok yang membedakan konsep product tradisional dengan co-creation menurut buku Co-Creation: New pathways to value and overview, Coates (2009). Pertama adalah tentang value creation. Dalam konsep tradisional, value suatu product dibuat oleh perusahaan sendiri untuk kemudian di-deliver kepada pelanggan dalam bentuk barang jadi yang siap dikonsumsi. Sedangkan dalam konsep co-creation, value diciptakan bersama-sama antara perusahaan dengan pelanggan. Kedua adalah tentang value basis.

 

Dalam konsep tradisional, product adalah basis value yang utama, artinya kepuasan pelanggan ditentukan dari berbagai feature yang ada di produk tersebut. Sedangkan dalam co-creation, basis value yang utama justru berasal dari proses interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya. Proses pengembangan produk baru selalu melahirkan hal baru, dimana pengembangan produk baru merupakan tahapan proses yang penuh dengan tantangan dan resiko tinggi. Didalam proses pengembangannya yang melibatkan berbagai lintas divisi atau departemen. Tidak hanya departemen pemasaran tetapi juga sampai bagian operasional lain. Tahap-tahap pengembangan produk adalah sebagai berikut :

 

Pertama adalah penemuan ide. Pada tahap ini biasanya di mulai dari studi pasar terkait dengan tren pasar, identifikasi perilaku konsumen dan eksploitasi kebutuhan serta keinginan konsumen. Berbagai ide dasar yang didapatkan ide yang relevan dengan produk yang akan di kembangkan, melalui pengembangan produk Co-Creation

kreatifitas dalam pembuatan produk di serahkan kepada Co-Creator sehingga tercipta kunci dalam membangun co-creation dengan model the DART.


Leave a Reply