Review Makanan Khas Bangsa Arab, Hummus


Hai hai Food Lover’s…kali ini saya ingin mereview Middle Eastern Food, Hummus. Ketika saya di Denhag, saya bingung harus makan apa yang halal, alhamdulillah saya menemukan restoran Maroko, dan coba memesan makanan. Ketika saya bertanya, apa yang terbaik disini? si pelayan bilang “Try our Hummus and arabic coffee”, so saya coba saja pesan itu.

Dalam bahasa arab, Hummus berarti “chickpea”, asalnya dari Mesir dan banyak sekali dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Middle East, selain di Mesir, Turki dan Maroko juga terkenal dengan kekhasan rasa Hummus nya.

Ketika makanan disajikan, saya terkejut karena porsinya jumbo sekali, standar bule kali yah. Selain Hummus, saya juga diberi semacam roti cane yang banyak juga jumlahnya. Menurut saya, hmmm sorry to say, lidah saya kurang cocok kali yah haha, kecut dan minim rasa. Lembut dan creamy sih sehat pula katanya, tapi sementara rasa lebih penting buat saya daripada sekedar sehat..haha. Bahan inti hummus antara lain chickpeas, tahini, oilve oil, lemon juice, garlic dan salt tetapi selera lain bisa ditambahkan sesuai dengan khas daerah dan restorannya.

Saya juga mencoba roti cane nya dan OMG alot nya bukan main, rasanya seperti makan gulali atau permen karet. Satu roti cane saja sudah cukup membuat mulut saya pegal dan berhenti makan karena cape.

Saya juga mencoba Arabic Coffee nya, rasanya mirip kopi rempah, kayak akan rasa macam2, tapi untuk membeli kembali saya rasa NO. Saya lebih senang minum Cappuccino ternyata.

Oh yah, di restoran Maroko juga biasanya disediakan free food buah Zaitun, sehat sih, tapi saya kurang suka rasanya…dimakan karena biar disangka gaul aja :).

Nah berapa yang saya habiskan untuk membayar ini, 20 euro..mahal loh…lain kali saya memilih makan sushi saja, jelas cocoknya di lidah saya :).

20160722_173402

20160722_174423

 

 


Leave a Reply