Contoh Penilaian Best Paper Untuk Conference


Sebuah Conference sebetulnya bebas dalam membuat kriteria dan timing pengumuman bestpaper, ada yang sudah mengumumkan bestpaper sebelum pelaksanaan (biasanya SIBR), ada yang pada saat hari H pelaksanaan, karena kehadiran dan presentasi menjadi kriteria (biasanya IICIES ITB), atau ada yang sudah mengantongi bestpaper sebelumnya lalu diumumkan pada saat hari H (SCBTII 2017). Nah kali ini shareaddict Manda, akan berbagi contoh mengenai kriteria apa saja yah yang bisa digunakan dalam penentuan bestpaper (bisa dilakukan berurutan atau bisa memilih salah satu atau dua kriteria saja).

  • Berdasarkan iThenticate. iThenticate merupakan alat bantu  pemeriksaan naskah secara otomatis untuk mengidentifikasi adanya unsur-unsur plagiasi. aplikasi ini “berbasis web”, sehingga bisa diakses dari berbagai macam platform. Biasanya kampus atau institusi ternama sudah menggunakan iThenticate, tetapi ada juga alternatif versi gratisannya yaitu dengan menggunakan Viper. Nah hasil dari cek plagiarsm ini bisanya dalam persentase, semakin mendekati nol nilainya semakin dinilai bebas plagiarsm. Standar penerimaan atau penolakan berbeda setiap conference, misal ada yang membatasi maksimal 20%, 30% bahkan ada juga sih conference yang tidak terlalu peduli tentang ini (hindari ya conference begini).
  • Berdasarkan penilaian dari reviewer. Bisa fair bisa enggak sih, tapi selama para reviewer diberikan pembekalan atau panduan jelas dalam mereview, kayaknya sah-sah saja, jika hasil reviewer menentukan bestpaper [baca  juga: how to review a paper].
  • Berdasarkan keputusan scientific comittee. Siapakah itu? Scientific Committe adalah sejumlah orang yang dianggap sangat ahli yang ditunjuk oleh pihak conference, untuk memilih paper-paper mana saja yang bisa menjadi bestpaper dengan cara memberikan ranking dari paper dengan skor terbaik sampai terendah.

Pada acara SCBTII kemarin proses pemilihan bestpaper alurnya sebagai berikut:

  • Dari 82 paper yang diikutsertakan dalam seleksi, dicek persentase plagiarism nya dengan iThenticate dan difilter dengan batas maksimal 20%.
  • Secara paralel, dilihat juga skor hasil review dari reviewer. Misal terdapat 20 indikator penilaian dan jiga reviewer menyatakan YES pada 10 indicator, maka skor paper tersebut adalah 10/20 x 100% = 50%.
  • Diseleksilah paper yang mempunyai persentase plagiarsm <= 20% dan skor >=80, sehingga terdapat 39 paper terpilih
  • Paper terpilih selanjutnya diajukan pada scientific committee untuk di review kembali dan diurutkan berdasarkan skor tertinggi ke skor terendah, sehingga muncullah 4 paper terbaik.

Semoga bermanfaat

,

Leave a Reply