Analisis Drama Theory Pada Film Wreck It Ralph


Nama   : Raditya Baskara

NPM     : 1201130263

Tujuan : Untuk menganalisis dilema yang terjadi pada kasus Film Wreck It Ralph dan menganalisis tindakan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dilemma

Studi Pustaka:

  1. Konflik

1.1 Pengertian Konflik

Menurut Rusdiana (2015 : 24) Konflik dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu hal yang mendasar dan esensial. Konflik mempunyai kekuatan yang membangun karena adanya variabel yang bergerak bersamaan secara dinamis. Oleh karena itu, konflik adalah proses yang wajar terjadi dalam suatu kelompok atau masyarakat. Konflik  berasal dari bahasa latin, yaitu configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok), salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan tersebut menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan sebagainnya.

Killman dan Thomas dalam Rusdiana (2015 : 28) mengemukakan bahwa konfllik adalah kondisi terjadinya ketidakcocokan anta rnilai atau tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada didalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat menganggu, bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang memengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.

Webster dalam Rusdiana (2015 : 29) mendefinisikan konflik sebagai persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain dan keadaaan atau perilaku yang bertentangan. Pendapat lain disampaikan oleh Taquiri dalam Rusdiana (2015), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang berlaku dalam berbagai keadaan akibat bangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi, dan pertentanngan diantara dua pihak atau  lebih pihak secara berterusan

  1. Resolusi Konflik

Deusch dalam Liliweri (2005 : 89) menjelaskan resolusi konflik adalah sekumpulan sekumpulan teori dan penyelidikan yang bersifat eksperimental dalam memahami sifat-sifat konflik, meneliti startegi terjadinya konflik, kemudian membuat resolusi terhadap konflik. Metode resolusi konflik sangat membantu untuk mengetahui sifat dan fungsi konflik, membedakan bentuk konflik produktif dengan destruktif, mengidentifikasi strategi resolusi konflik. Resolusi konflik difokuskan pada sumber konflik antara dua pihak, agar mereka bersama-sama mengidentifikasi isu-isu yang lebih nyata. Kalau dua pihak tidak setuju atas isu yang sudah digariskan, maka membutuhkan negosiator. Konfrontasi positif adalah teknik resolusi konflik ideal, yang melibatkan kekuasaan dan hati nurani, konfrontasi positif meliputi resolusi tanpa kekerasan, menghindari atau menjauhkan kekeejaman, menolak perasaan atau kepercayaan yang berlebihan, Patcher dan Magee dalam Liliweri (2005).

  1. Drama Theory

Teori Drama menurut Howard et, al (1999) adalah mengalamatkan masalah-masalah yang melibatkan beberapa pihak dengan tujuan yang saling bertentangan. Bryant (2007) mengemukakan bahwa teori drama merupakan respon terhadap salah satu kekurangan dari teori permainan yaitu paradoks tindakan rasional. teori drama tidak menyatakan bahwa tindakan irasional merupakan tindakan yang sewenang-wenang. Biasanya tindakan irasional diambil berdasarkan preferensi bahwa orang tersebut berada di bawah tekanan untuk berasumsi dan mungkin ia sedang berada dalam (emosional) proses untuk beralih.

Menurut Howard dalam Sensarna (2007 : 27 ), teori drama berhubungan dengan aspek sesorang dalam proses pengambilan keputusan. Emosi membuat sesorang bertindak secara tidak rasional. Mereka mulai dengan mendefinisikan apa yang diinginkan dan apa yanng dapat dilakukan.

Menurut Darwin dalam Bryant (2007 : 87) teori drama sejauh ini telah digunakan untuk mendukung pengembangan pribadi dan organisasi melalui permainan peran, namun penggunannnya adalah sebagi alat analisis untuk membentuk sebuah permainan peran sehingga pemain akan mengalami hal tertentu atau sesuatu yang dirancang.

Sinopsis

 Wreck It Ralph bercerita tentang tokoh Ralph seorang villain atau penjahat dalam sebuah game permainan ding-dong “Fix It Felix, Jr”. Ralph merupakan tokoh penjahat  berbadan besar, kuat dan dapat menghancurkan benda disekitar dengan tangannya. Disisi lain Felix merupakan pahlawan di game tersebut. Didalam game tersebut Ralph berupaya menghancurkan jendela yang ada di suatu bangunan sementara Felix merupakan tokoh yang akan memperbaiki kerusakan jendela tersebut. Sudah 30 tahun Ralph dan Felix bermain digame yang sama namun ada masalah yang mengganjal hati Ralph.

Ralph merasa tidak dihargai sebagai tokoh yang berperan digame tersebut. Ralph kemudian mengikuti “Bad-anon” yakni kelompok dukungan untuk tokoh dalam game yang jahat. Ralph kemudian menjelaskan setelah 30 tahun melakukan hal yang berulang-ulang ia merasa tidak dihargai dan ia pun tidak ingin menjadi penjahat dalam game. Ide dari Ralph tentu saja ditentang oleh komunitas “Bad-Anon”, mereka mengkalim tidak bisa bermain-main dengan program permainan yang telah terstuktur.

Puncak kemarahan dan keputusasan Ralph ketika tidak di undang dalam pesta yang diadakan penghuni bangunan, hanya Felix saja yang di undang. Dengan penuh rasa kesal Ralph mendobrak untuk masuk kedalam pesta. Ditengah pesta Ralph melihat Kue yang besar terdapat patung replika dari Felix  dan berniat untuk menggantinya dengan replika dirinya namun dilarang oleh penghuni bangunan dan berkata bahwa Ralph tidak pantas untuk datang pesta dan mengganti replika tersebut. sangat kesal Ralph menghancurkan kue tersebut, dengan marahnya dia keluar dari pesta tersebut. Penghuni bangunan dalam game Fix It Felix menginginkan bukti medali bahwa Ralph adalah seorang pahlawan.

Pergilah Ralph kesuatu bar-game yang bernama Tapper, disana ia menemukan seorang prajurit dari game FPS (First Person Shooter) yang nervous karena akan berhadapan dengan serangga besar. Tetapi ketika Ralph mendengar terdapat medali di akhir game, segera ia mengambil seragam atau armor dari tentara tersbut dan memakainya. Dengan penuh antusias Ralph memasuki game yang bernama “Hero’s Duty”. Game pun mulai Ralph menyadari bahwa medali yang di incarnya terdapat disuatu tower yang sangat tinggi.. Dengan penuh rasa semangat ia mengabaikan perintah dari pimpinan prajurit dan memanjat ke tower tersebut. Akhirnya Medali yang ralph inginkan didapat namun tanpa sengaja ia menginjak telur serangga yang menyerangnya. Ralph berusaha melarikan diri dengan menggunakan pesawat, namun serangga tersebut masuk kedalam pesawatnya dan mulai menyerang Ralph. Pesawat yang ia kendarai jadi hilang arah dan masuk kedalam game lainnya.

Di pihak lain yakni di game Fix-It Felix Jr mulai menyadari bahwa Ralph menghilang ketika ada Manusia (Gamer) yang ingin bermain game tersebut. Para penghuni game termasuk Felix panik menyebabkan Gamer mengasumsikan ada yang salah dalam game tersebut. Pemilik Game Ding-dong Mr Litwik menginformasikan bahwa game Fix It Felix Jr “Rusak” dengan pemberian tanda pada layar game. Dengan tidak hadirnya Ralph dalam game memungkinkan game tersebut dicabut atau habis masa bermainnya. Penghuni dan Felix mengira Ralph hilang begitu saja namun ada tokoh dalam game lain menginformasikan bahwa Ralph pergi ke game “Hero’s Duty”. Felix dengan segera bergegas ke game “Hero’s Duty” dan bertemu komandan tentara dalam game tersebut bernama Sgt Calhoun. Felix menjelaskan bahwa dia mencari Ralph dan Felix. Komandannya mengatakan bahwa Ralph sudah meninggalkan game tersebut dan pergi menggunakan pesawat ke game “Sugar Rush “ . Komandan mengatakan bahwa Ralph membawa serangga yang mampu menyabarkan virus ke game lainnya.

Sumber : Imdb.com

Confrontation Process

  1. Scene Setting

Penulis mengambil potongan frame dari film Wreck It Ralph untuk memudahkan dalam melakukan analisis menggunkan drama teori, dengan cara Soft Approach, Yakni sebagai berikut

  • Ralph ingin keluar adri game Fix It Felix Jr
  • Terjadi perseteruan antara Ralph dengan penghuni dikarenakan, Ralph tidak merasa menjadi bagian dari game. Ralph ingin dihargai menjadi pahlawan.
  • Penghuni meminta syarat pengakuan bahwa Ralph bagian dari game apabila ia menjadi seorang pahlawan yang dibuktikan dengan memiliki medali.
  • Para penghuni tidak yakin bahwa Ralph akan berhasil mendapatkan medali dan menjadi seorang pahlawan.
  • Saat Ralph berusaha mendapatkan medali ia pergi ke game lain Hero’s Duty dan menghilang dari game Fix It Felix jr.
  • Penghuni game terkejut bahwa Ralph menghilang setelah ada manusia yang ingin bermain game Fix It Felix Jr. Dan dari peristiwa game Fix It Felix Jr ingin diberhentikan atau ditutup karena rusak.

Dari fase ini terdapat informasi serta issue yang mungkin terjadi :

Player Ralph (X) :

  1. Ingin mendapatkan teman dan sahabat.
  2. Ingin di akui sebagai bagian dari game Fix It Felix Jr

Player Penghuni Game  (Y) :

  1. Hanya ingin berteman dengan pahlawan saja tidak mau dengan tokoh jahat

Build-Up, Output : a common perception or reference frame

Definisi Player
Ralph

Ø  Merupakan Tokoh utama dalam game yang berpostur tinggi dan memiliki lengan yang besar.

Ø  Tokoh Villain Antagonis (Jahat). Ralph bertugas merusak didalam game Wreck It Ralph.

Ø  Ralph membutuhkan teman dan ingin di hargai sebagai bagian dari game Wreck It Ralph

 

Penghuni Game

Ø  Sekumpulan orang yang berada di dalam sebuah game Wreck It Ralph

Ø  Mereka menempati suatu bangunan atau apartement

Ø  Mereka tidak menyukai Ralph karena dia perusak dan orang yang jahat

Ø  Mereka lebih menyukai atau lebih memilih berteman dengan Felix Jr.

Dari hasil Scene Setting sebelumnya dapat diidentifikasi terdapat 2 aktor yang terlibat dan memiliki dillema dalam mengambil keputusan. Aktor tersebut adalah penghuni game dan Ralph. Pada fase ini, setiap aktor akan mendeklarasikan posisi ancamannya. Berikut hal-hal apa saja yang mungkin terjadi.

Ralph Penghuni Game
Ø  Ralph menyadari bahwa dirinya tidak dihargai sebagai bagian game.

Ø  Ralph frustasi dan mengutarakan kekesalannya kepada penghuni game.

Ø  Ralph merasa mampu menjadi pahlawan seperti yang diinginkan oleh penghuni game.

Ø  Situasi berada diluar rencana Ralph karena dia mengalami masalah di game lainnya

 

Ø  Penghuni game menyadari bahwa Ralph adalah tokoh yang jahat. Merusak segala benda maupun barang disekitarnya.

Ø  Penghuni mencoba menjauhi Ralph karena sifatnya seperti itu.

Ø  Setelah mendengar penjelasan dari Ralph bahwa dia butuh pengakuan maka penghuni game memberikan syarat, yakni Ralph menjadi pahlawan dengan memperoleh medali.

Ø  Situasi berada diluar rencana.  Penghuni menyesali perginya Ralph karena tanpa kehadirannya game akan ditutup selamanya.

Dalam hal ini, masing-masing aktor sudah mengetahui apa yang dipikirkan oleh dirinya dan lawannya. Ralph telah mengetahui bagaimana sikap penghuni Game , Opsi yang muncul dari kedua player ini adalah:

  1. Ralph
  2. Berhenti dari game

Ralph mengancam akan berhenti dari game karena sudah tidak dihargai dan dianggap menjadi bagian dari game.

  1. Menuruti keinginan Penghuni Game

Ralph menuruti permintaan penghuni game tentang bukti bahwa ia menjadi pahlawan yakni dengan mendapatkan medali

  1. Penghuni Game
  2. Menerima Ralph

Penghuni game dapat menerima Ralph apabila ia menjadi pahlawan dengan mendapatkan medali.

Pengambaran Konrontasi yang terjadi antara aktor beserta opsi dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

ss

Climax, Output :

Berdasarkan table konfrontasi  yang telah ditampilkan sebelumnya, memunculkan dilema diantara kedua aktor. Dillema tersebut yakni:

  Ralph Penghuni Game
Ralph Threat Dillema (TD)

Rejection Dillema (RD)

Cooperation Dillema (CD)

Penghuni Game Rejection Dillema (RD)

 

Penjelasan Dillema :

  • Terjadi Rejection Dillema Penghuni game kepada Ralph. Penghuni game memiliki dilema penolakan kepada Ralph, lebih suka posisi dari ancaman Ralph. Dan Ralph mengetahui bahwa penghuni game lebih suka posisinya dibanding ancaman.
  • Terjadi Threat Dillema Ralph kepada penghuni game. Masalah Ralph: Penghuni Permainan meragukan tekad Ralph dalam hal ini kebuntuan  terus berlanjut. Ralph harus membuat ancamannya kredibel.
  • Terjadi Rejection Dillema Ralph kepada penghuni game . Ralph memiliki dilema penolakan kepada Penghuni game , lebih suka posisi dari ancaman penghuni game . Dan penghuni game mengetahui bahwa Ralph lebih suka posisinya dibanding ancaman.
  • Terjadi Cooperation Dillema Ralph kepada penghuni game . Masalah Ralph: Penghuni Permainan ragu bahwa Ralph akan melaksanakan komitmennya, jika disetujui.
    Ralph harus mendapatkan kepercayaan Penghuni Game.

 

Resolution,:

Untuk menghilangkan Threat kedua player memutuskan untuk melakukan threat yang mereka buat. Berikut ini kondisi yang mereka hadapi.

  1. Ralph akan menuruti permintaan atau keinginan dari penghuni game. Yakni dengan mendapatkan medali.
  2. Penghuni game merasa posisi dari Ralph lebih menguntungkan dari posisi mereka. Penghuni game merasa bersalah karena menantang Ralph dan membuatnya menghilang dari game Fix It Felix Jr. Tanpa adanya Ralph game tidak akan berjalan dengan semestinya.
  3. Penghuni game berusaha mengkomunikasikan kepada Ralph bahwa mereka tidak membutuhkan medali tetapi membutuhkan kehadiran Ralph dalam game
  4. Ralph tersadar setelah ia mendapatkan medali. Apa yang ia perjuangkan ternyata sia-sia. Karena penghuni game tidak membutuhkan medali , yang mereka butuhkan adalah tindakan nyata sebagai seorang pahlawan dan kehadrian Ralph lah yang paling utama.
  5. Ralph mencoba menunjukan kepada penghuni game Fix It Felix Jr bahwa dia seorang pahlawan dengan berusaha memperbaiki situasi kacau digame lain yang ia perbuat.

 

Possible course of action, berisi aksi nyata yang dilakukan player dalam film

  • Ralph dalam menghadapi dilema terhadap penghuni game menunjukan emosi positif. Emosi positif yakni menunjukan betapa pentingnya kehadiran ia di game Fix It Felix Jr. Yakni dengan menerima tantangan dari penghuni game. Sehingga penghuni game merasa sangat membutuhkan Ralph ketika ada manusia yang ingin memainkan game Wreck It Ralph.
  • Penghuni game dalam menghadapi dilema terhadap Ralph menunjukan emosi positif. Emosi positif ini yakni dengan mengkomunikasikan dengan Ralph bahwa mereka membutuhkannya. Selain itu mereka pun sepakat menerima Ralph apa adanya karena penghuni game dan Ralph merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan atau saling membutuhkan satu sama lain.

Common mistakes in negotiation,

Dalam Film Wreck It Ralph terdapat common mistakes in negotiation yakni The Winner Curse. Hal ini ditunjukan ketika Ralph mendapatkan kemenangannya (Memperoleh medali )dari game lain (Hero’s Duty) Setelah ditantang oleh penghuni game. Namun sebenernya Ralph tidak merasakan kemenangan. Karena apa yang telah dia peroleh tidak berarti ketika game Fix It Felix Jr diberhentikan. Selain diberhentikan game tersebut sudah ditinggal pergi oleh penghuni game Fix It Felix Jr.    

 

Denouement, :

Di akhir scene ,penghuni game akhirnya mengakui dan menjadikan Ralph sebagai bagian dari game Fix IT Felix Jr. Karena antara penghuni game dan  Ralph saling membutuhkan tidak ada yang lebih baik dia antara mereka. Dan Ralph pun menyadari bahwa yang ia butuhkan untuk menjadi pahlawan bukanlah sebuah medali penghargaan tetapi sebuah tindakan yang menjadi seorang pahlawan sejati. Maka denounment dari scene setting konflik Ralph dan Penghuni game adalah Collaboration .

 

Kesimpulan:

Drama Teori digunakan dalam menganalisis dilema yang terjadi pada kasus film Wreck It Ralph. Didalam analisis dilema ini terdapat 2 player yang terlibat konflik yakni Ralph dan Penghuni game. diperoleh 3 dillema yang terjadi di film tersebut, yakni Threat dillema, rejection dillema, cooperation dillema. Dalam hal analisis tindakan yang bisa dilakukan yakni penghuni game mengkomunikasikan bahwa mereka membutuhkan Ralph dan Ralph pun tidak perlu memperoleh medali untuk menjadi pahlawan yang ia perlukan adalah tindakan nyata menjadi seorang yang pantas di hargai. Di akhir cerita konflik yang terjadi diantara kedua player berakhir dengan damai bahagia dan terjadi kolaborasi.

 

 

 


Leave a Reply