Pengalaman ke tempat ini berawal dari postingan seseorang tentang adanya perbatasan 3 negara yaitu Belanda, Jerman dan Belgia yang di simbolkan dengan sebuah batu di DRIELANDPUNT yaitu kawasan tertinggi di Belanda.
Mengikuti arahan di blog, kita berangkat dari Deventer menuju Maastricth menggunakan kartu kereta Blokker (14 Euro). Dari Maastrich kita lanjut naek bis yang menuju Aachen…ah sialnya disini..harusnya kita ke Aachen saja .. kenapa??
Drielandpunt ini kawasannya susah angkutan umum, jadi mesti jalan sejauh2nya mendaki gunung lewati lembah, plus banyak spot yang super horror karena sepinya. Dengan hampir putus asa apakah kita kembali ke tempat pemberhentian bis atau terus ke Drielandpunt, akhirnya kita melanjutkan perjalanan, sampai akhirnya mengarah pada hutan yang alhamdulillah akhirnya nemu satu wisatawan juga, yang bilang ada bis di atas. Dengan sumringah kami ke atas, ternyata itu mah bis pariwisata dong, ntahlah bis mana yang bisa membawa kami pulang, dan akhirnya pulang kembali ke tempat pemberhentian bis dengan jalan kaki balik (setelah makan di restoran demi mengaktifkan wifi dan ngabarin suami bahwa kita (saya dan bu Irni) di daerah ntah berantah.
Dari pemberhentian bis, kita memutuskan ke Aachen saja buat sekedar menikmati udara Jerman pinggiran. Tahu apa yang terjadi…kelewatttt, dan baru sadar setelah bis terlalu lama dan kita nanya, Aachen mana yah…”oh ini arah menuju Maastrict”…mak pengen pingsan, tapi alhamdulillah dapat buntutnya…masih bisa foto.
Aachen dan Maastrich dibatasi oleh warung sodara, kayak PKL gitu ahah, dan dari warung itu terlihat sudah banyak yang gak bisa bahasa Inggris dan logatnya udah beda banget.
Saran saya, kalo mau ke Aachen langsung saja yah..jangan tergiur ke Vaals atau Drielandpunt, kecuali kalo niat hiking.